Senin, 28 November 2011

Syarat–Syarat Rukun, Wajib, Sunah Ibadah Haji Dan Umroh

Syarat – syarat Wuquf :
  1. Harus hadir dibumi Arafah walaupun hanya lewat/sambil berjalan.
  2. Dilaksanakan pada waktunya yaitu : waktu antara tergelincirnya mata hari tanggal 9 Dzulhijjah dan terbitnya fajar tanggal 10  Dzulhijjah.
  3. Orang yang berwuquf harus berakal sehat.

Syarat – syarat Thawaf :
  1. Menutup aurat.
  2. Suci dari hadats kecil dan hadats besar.
  3. Suci dari najis yang tidak ma’fu, pada badan dan pakaian.
  4. Ka’bah berada disebelah kiri seseorang yang sedang berthawaf.
  5. Memulai thawaf dari hajar aswad.
  6. Ketika berniat thawaf, sisi kiri badan seseorang harus diarahkan ke hajar aswad.
  7. Berthawaf sampai tujuh kali putaran.
  8. Seseorang yang berthawaf harus berada didalam Masjidil Haram.

Syarat – syarat  Sa’i :
  1. Harus  berjalan menempuh jarak diantara bukit Shofa dan bukit Marwah.
  2. Harus dimulai dari Shofa.
  3. Harus sempurna tujuh kali putaran. Shofa ke Marwah dihitung satu kali, Marwah ke Shofa juga dihitung satu kali.
  4. Waktunya  setelah Thawaf, baik Thawaf Qudum atau Thawaf Ifadhah.
  5. Sewaktu berjalan harus menghadap kedepan.

Syarat – syarat Halq (Cukur ) :
  1. Dilakukan setelah melempar jumrah aqabah pada tanggal 10 Dzulhijjah.
  2. Rambut yang dicukur atau digunting harus rambut kepala.
  3. Paling sedikit rambut yang dicukur atau digunting adalah 3 helai rambut.

Syarat – syarat Mabit di Muzdalifah :
  1. Berada dibumi Muzdalifah walaupun hanya sebentar.
  2. Keluar dari Muzdalifah setelah tengah malam.

Syarat – syarat melempar jumrah :
  1. Harus dilakukan sendiri, kecuali jika ada udzur.
  2. Harus dilemparkan dengan tangan, tidak sah jika hanya diletakkan.
  3. Alat melemparnya harus batu/kerikil.
  4. Dilakukan pada waktunya.
  5. Dilemparkan satu persatu.
  6. Kerikil yang dilemparkan harus masuk pada tempat lemparan.
  7. Harus tertib ketika melempar tiga jumrah, yakni jumrah ula lebih dulu, kemudian jumrah  wustha, dan terakhir jumrah aqabah.
  8. Masing – masing jumrah dilempar tujuh kali.

Syarat – syarat Mabit di Mina :
  1. Berada dibumi Mina pada sebagian besar waktu malam tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijjah.
  2. Dilaksanakan pada waktunya, yakni dua malam bagi yang melakukan nafar awal, atau tiga malam bagi yang melakukan nafar tsani.

Syarat – syarat Thawaf Wada’ : Pada prinsipnya thawaf wada’ itu syaratnya sama dengan thawaf ifadhah atau thawaf yang lain, akan tetapi dalam thawaf wada’ ini ada aturan – aturan khusus antara lain :
  1. Jika anda telah menyelesaikan amalan ibadah Haji dan Umrah, dan bermaksud akan meninggalkan kota Mekah, maka barang – barang anda harus anda keluarkan dari pondokan untuk diangkut oleh kendaraan yang telah tersedia.
  2. Anda berwudlu memakai pakaian biasa kemudian menuju ke Baitullah.
  3. Sesampainya di Baitullah, anda melakukan thawaf dengan niat thawaf wada’, kemudian shalat sunat thawaf dan upayakan sedapat mungkin anda berdo’a di Multazam.
  4. Setelah selesai itu semua anda meninggalkan Ka’bah dan menuju keluar masjid sambil berjalan biasa, tidak usah dengan mundur sebagaimana yang dilakukan oleh kebanyakan orang awam.
  5. Apabila anda telah melakukan thawaf wada’, maka anda harus meninggalkan kota Makkah tanpa disibukkan dengan kesibukkan lain misalnya : Jual beli atau mau tinggal lagi di Makkah sehari atau dua hari dan lain sebagainya.
  6. Wanita yang sedang haid / nifas, sewaktu akan meninggalkan kota Mekah tidak diwajibkan thowaf  wada’, dan tidak usah membayar dam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar